[FF] We Got Couple - #4

Title : We Got Couple
Author : Arinicchi
Genre : Romance, Drama
Rating : R
Main Cast : Byun Baekhyun (EXO), Park Chaerin (OC)
Note : Terinspirasi dari variety We Got Married dan jadilah sebuah cerita yang cukup aneh. Thanks for reading


Mempunyai pacar virtual ternyata cukup menguntungkan Baekhyun. Biasanya setiap pagi dia selalu menerima tatapan dari beberapa cewek melihatnya yang seakan ingin memakannya hidup-hidup dan dia harus memungut surat-surat tanpa nama setiap membuka lokernya di pagi hari. Tapi hari ini tidak. Surat di dalam lokernya berkurang drastis. Hanya ada beberapa surat yang menyatakan mereka patah hati.

Author POV
Saat ini jam istirahat. Baekhyun duduk di meja paling sudut kantin bersama Chanyeol dan…
“Baekhyun-ah~ bolehkah aku makan siang bersamamu?” Seperti biasa Eunri selalu mendekati Baekhyun.
Sekarang Baekhyun harus memikirkan alasan untuk menolak makan bersamanya. Karena, jika dia setuju makan bersama Eunri –cewek itu akan mulai menyuapinya, mengelap sudut bibirnya yang sebenarnya tidak belepotan dengan jari, menatapnya saat menikmati makan siang dan Eunri akan berusaha memegang tangannya. Parahnya saat dia berhasil memegang tangan Baekhyun, dia bisa seperti sticker yang bisa menempel di tubuh Baekhyun. Baekhyun selalu merinding jika bersama cewek mesum ini.
“Oppa~” panggil seorang cewek manis kemudian berlari kecil ke arah Baekhyun.
“Ya! Anak kecil pergi dari sini!” kata Eunri menunjukkan wajah tidak sukanya pada gadis itu. Tapi cewek itu tidak menghiraukan Eunri dan terus mendekati Baekhyun.
 “Oppa, aku membuatkan bento ini untukmu dengan sepenuh hati. Cobalah” kata cewek itu kemudian membuka kotak makanannya. Baekhyun masih bergeming di tempatnya tidak menanggapi kedua cewek di sebelah kanan dan kirinya.
“Yewon-ah, bukankah makanan ini yang kau beli di pasar Dongdaemun. Kita bertemu di restoran kimbab kemarin” kata Chanyeol santai.
“Ish!” desis Yewon kesal pada Chanyeol. “Tapi oppa, aku membelinya memang khusus untukmu.” Goda Yewon lagi pada Baekhyun.
Baekhyun menarik napas pelan dan mengeluarkannya dengan cepat. Dia akan gila jika begini terus.
“Menjauhlah dariku…” kata Baekhyun melempar death glarenya pada Eunri yang semakin mendekat. Membuat Yewon terseyum penuh kemenangan. “Dan aku sedang ingin makan baksoku, Yewon-ah” Sambung Baekhyun. Dia berusaha sabar menghadapi kedua cewek ini. Image pangerannya akan hancur jika kesabarannya habis, karena bisa saja dia menghajar Eunri atau menggantung Yewon di tiang bendera.
“Oppa!” Yewon tidak terima.
Tidak menemukan alasan yang baik untuk menjaga imagenya sebagai pengeran, Baekhyun siap melempar Eunri dan Yewon jika berani menyentuhnya lagi.
“Nona-nona, kalian sudah tahukan Baekhyun sudah memiliki pacar” kata Chanyeol yang juga tidak tahan.
“Tuan Park, kau sudah tahukan itu hanya pacar virtual Baekhyun” balas Eunri. Yewon mengangguk, kali ini setuju dengan Eunri. Sepertinya memang tidak ada yang bisa menghentikan cewek-cewek ini untuk mendapatkan Baekhyun. Terlebih saat Eunri mendapat predikat cewek paling cantik di sekolah, membuatnya sangat percaya diri. Sedangkan Yewon siswa baru yang sangat yakin dapat merebut predikat Eunri tahun ini. Karena itu juga beberapa cewek lebih memilih menjadi secret admirer Baekhyun.
Baekhyun berdiri dari meja makannya hendak pergi. Tapi...
Oh tidak! Mijin berjalan menuju ke arahnya sekarang. Jangan Mijin, kantin ini akan hancur jika Mijin, Eunri dan Yewon memperebutkannya. Terakhir kali Baekhyun melihat buku-buku berterbangan saat mereka memperebutkannya di perpustakaan.
“Oyy Chaerin!!” Baekhyun memanggil Chaerin yang baru saja masuk kantin kemudian kembali melihat Eunri yang sudah siap dengan wajah kesalnya dan Mijin yang menghentikan langkahnya untuk melihat Chaerin. “Maaf, aku akan makan bersama pacarku.” Lanjut Baekhyun kembali duduk.Eunri dan Yewon pun hengkang dari tempatnya. Sedang Mijin kembali makan di meja yang jauh dari meja Baekhyun bersama teman-temannya. Baekhyun bernapas lega.
Chaerin POV
Aku baru saja masuk kantin saat suara merdu itu memanggilku.
“Oyy Chaerin!” Daebak! Baekhyun memanggilku. Aku mengambil makan siang ku dengan cepat dan langsung menuju meja Baekhyun. Bagaikan mimpi aku bisa makan siang bersama Baekhyun di sekolah.
“Chaerin-ah, aa~” Kyaa! Bahkan Baekhyun ingin menyuapiku. Apa dia tidak malu dilihat seluruh manusia di kantin? Aku dengan sedikit rasa malu, membuka mulutku. Ini seperti mimpi.
“Gomawo” kataku setelah menerima sesendok makanan yang di balas senyum Baekhyun. Senyum manis itu lagi. Aahhh~~~
“Ya! Apa kau tidak apa-apa?” kata Chanyeol.
“Em?! Wae???” Chanyeol dan Baekhyun menatapku aneh. Apa? Apa yang salah?
“Kau dari tadi senyum-senyum sendiri. Apa kau gila?” Tanya Chanyeol. APA?! Jadi, ternyata aku hanya berhayal Baekhyun menyuapiku. Oh mai gat! Bahkan aku masih berdiri dengan memegang nampan makan siangku.
“Aku, aku hanya. Aku senang bisa makan bersama kalian. Hehehe” kau benarChanyeol, aku memang sudah gila.
“Duduklah” kata Baekhyun.
“Chaerin-ah. Mana Hyera? Apa dia akan ke sini?” Tanya Chanyeol semangat.
Dia tidak ke sini. Karena sebentar lagi ada kejuaraan Judo, dia jadi sibuk dengan klubnya”
“Aahh~” Chanyeol kecewa. “Aku sudah selesai makan. Baiklah, aku pergi. Kalian berdua baik-baiklah” kata Chanyeol. Aku buru-buru menarik lengan baju Chanyeol untuk menahan kepergiannya. Kau tidak boleh pergi Chanyeol. Aku bisa mati kaku berdua dengan Baekhyun di kantin yang ramai ini.
“Wae?” tanya Chanyeol.
Kau, kau belum menghabiskan makananmu.”
“Aku sudah kenyang” Aku masih memegang baju Chanyeol.
“Kau tidak menunggu Baekhyun?
Hahaha. Dia bukan anak kecil yang harus ditunggu makannya, Chaerin-ah. Lagipula aku tidak mau masuk majalah sekolah tanpa bayaran” kata Chanyeol menunjuk Minseok dan beberapa anggota klub majalah yang mengambil foto mereka dari kejauhan.
HAH?! Ahra dan Minseok melambaikan tangan ke arah kami.
Author POV
Setelah Chaerin dan Baekhyun menghabiskan makanan tanpa suara sedikitpun, Ahra datang kemudian meletakkan amplop di atas meja yang Chaerinyakini itu adalah mission card.
Chaerin ingin mengambil amplop itu tapi ragu, kemudian melihat ke arah Baekhyun.
“Kau tidak membukanya?” kata Chaerin pada Baekhyun.
Baekhyun menatap Chaerin. “Kau saja yang buka” kata Baekhyun seraya melemparkan senyum terbaiknya.
Wajah Chaerin menjadi merah dan melupakan kartu misi di depannya.
“Hey, kalian harus membukanya” kata Ahra karena Chaerin dan Baekhyun tidak punya inisiatif membukanya.
“Hehehe. Arasso.” Chaerin membuka amplop itu dan membaca isinya.

BaekRin Couple Mission
“KENCAN”
 




*
*
*
Chaerin POV
@Sandara’s Cafe
“Jika butuh bantuan, katakan saja pada kakak iparmu ini. Aku senang kita sering berkumpul di sini” kata Donghae seonbae.Kakak ipar... Hahahahaha.
“Kakak ipar?” Aku senang mendengarnya. “Terimakasih seonbae” kataku cepat karena melihat wajah tidak suka Baekhyun. Donghae seonbae tersenyum padaku kemudian meninggalkanku dengan Baekhyun dengan segala kecanggunganku. Eottoke?
Tidak ada yang bisa kulakukan selain memandang takjub pada keajaiban di depanku sekarang. Oh mai gat! Wajahnya begitu sempurna di mataku. Jari-jarinya sangat indah saat membalikkan buku yang sedang dibacanya.
“Mau sampai kapan kau melihatku seperti itu?” kata Baekhyun mengagetkanku.
Aku menurunkan pandanganku. “Maaf. Aku tidak bermaksud mengganggumu membaca buku. Lanjutkanbacaanmu. Hehehe”
“Tentu saja” kata Baekhyun. Dan sekarang, aku benar-benar tidak melakukan apapun.
Aku teringat sms Baekhyun yang baru saja ku terima dan membacanya kembali.

From Baekhyun
Mulai sekarang kau harus makan di kantin bersamaku.

Apa ini sebuah perintah? Kalau perintah seperti ini, aku akan dengan senang hati melakukannya. Hahaha... Jangankan menemani mu makan di kantin. Membuatkan makanan, menemanimu belajar, menemanimu membaca buku seperti sekarang ini aku juga senang.
*
*
*
Rasanya sangat pegal duduk menunduk terus. Aku memijit pelan bahuku dan menggerakkan leherku kanan-kiri, atas-bawah, putar kanan-putar kiri. Ohh... nyaman sekali. Owh, rasanya aku sudah muak berdiam diri seperti ini. Bahkan melihat Baekhyun pun susah, walau dia ada di depanku sekarang. Waktuku terbuang percuma. Hiks...
Cukup! Aku harus berjuang. Tidak boleh hanya berdiam seperti ini.
“Itu...” Ah, akhirnya aku bisa mengatakan sesuatu.
Hah? Baekhyun melihatku. “Emm... e... itu...” Apa?  ya? Jadi apa yang akan ku katakan selanjutnya. Oh, masalah kencan.
“Em.. e... itu...” Apa?
“Apa?”tanyanya. Sepertinya aku terlalu lama memikirkan kata-kataku selanjutnya.
“A, emm… bagaimana kalau kencan kita di taman hiburan” Yup, kencan bersama pacar di taman hiburan adalah impianku.
“Taman hiburan?” kata Baekhyun tersenyum. Sepertinya dia mau...
Seketika Baekhyun memalingkan wajahnya kembali pada buku di tangannya.“Tidak mau!” katanya kemudian.
“Hah?! Kenapa?” Tanyaku kecewa. “Mi, misi itu kita harus menyelesaikannya”
“Aku benci keramaian” jawab Baekhyun tanpa mengalihkan pandangan sedikitpun dari buku di tangannya.
“Bagaimana kalau kebun binatang?” Aku mengajukan pilihan lain. Kebun binatang juga bagus, melihat binatang yang lucu bersama Baekhyun pasti menyenangkan.
“Aku tidak suka binatang” heol...
“Lalu, kau apa yang akan kau lakukan untuk misi ini?”
“Bukankah sekarang kita sedang kencan”
“Mwo? Ini bukan kencan Baek!” sepertinya stok kesabaranku sudah mulai menipis. “Ayolah, ini musim semi. Kita bisa melakukan sesuatu yang menyenangkan di luar saat ini. Ne~” kataku sambil menunjukkan senyum termanis yang bisa kumiliki. Ibuku satu-satunya yang mengatakan senyumku manis.  
Baekhyun mendengus kemudian menatapku tajam. “Sepertinya kau sudah lupa dengan kontrak kita” kata Baekhyun dengan senyum miringnya.
“A, aku… kontrak itu…” Chaerin tidak bisa berkata-kata karena tatapan tajam Baekhyun. Tatapan itu mengerikan dan terlalu mempesona.
Author POV
“Aku lebih suka taman bermain” kata cowok di sebelah kiri Baekhyun.
“Tidak, tidak! Lebih menyenangkan melihat binatang-binatang yang lucu” kata cewek di sebelah kanan Chaerin.
“Yak! Sejak kapan kalian disini?!!” Baekhyun kaget akan keberadaan Minseok dan Ahra. Hawa keberadaan mereka berdua terlalu lemah. Mirip Kuroko saja.
“Cukup lama, untuk bisa mendengar kau mengatakan ‘kontrak kita’. Apa maksudmu Baek?” Tanya Ahra.
Baekhyun menghela nafas gusar.
“Emm, sepertinya kita perlu menulis kepribadian Baekhyun yang sesungguhnya” kata Minseok.
“Kepribadiannya yang sempurna di majalah edisi 9 bulan lalu sepertinya harus ditulis ulang” sambung Ahra.
“Cowok egois” kata Ahra.
“Cowok yang kejam terhadap cewek” kata Minseok.
“Dan cowok HO-MO” kata Ahra sambil menunjukkan smirknya pada Baekhyun.
“Aigoo… Santailah sedikit seonbae. Baiklah, begini saja. Minggu depan ada  test matematika di kelas 2F. Jika kau berhasil mendapatkan nilai 100 di test matematika minggu depan, aku akan pergi denganmu ke mana saja kata Baekhyun menyeringai melihat Chaerin.
Itu adalah sebuah keajaiban jika salah satu siswa dari kelas F bisa mendapatkan nilai 100. Bisakah kau mengatakan sesuatu yang masuk akal Baekhyun?” kata Ahra.
“Benar sangat tidak masuk akal, karena nilai 68 adalah rekor tertinggi yang pernah di dapatkan salah satu siswa dari kelas F dalam bidang matematika. Itu sudah di bahas di majalah sekolah edisi 2 minggu lalu” jelas Minseok.
“Aku tahu, dan sebagai kekasihnya aku ingin yang terbaik untuknya. Ini bisa menjadi motivasi untuknya agar belajar lebih keras. Kalau tidak bisa anggap saja misi kita gagal” jelas Baekhyun.
“Baekhyun benar, misi tidak selamanya berhasil” kata Chaerin lemah.
“Itu tidak benar Chaerin-ah, kau sudah pasti gagal jika kau menyerah. Tapi, ketika kau mencoba kau masih punya kesempatan” kata Minseok. Ahra memandang kagum pada Minseok.
“Walau kesempatan itu hanya 0,1% seonbae?”
“I, iya. Walau hanya 0,1%” jawab Minseok ragu.
Chaerin berpikir cukup lama. Otak Chaerin tidak secanggih otak Baekhyun dan mendapat nilai 100 adalah hal yang sulit. Bukan sulit, tapi sangat amat sulit.Eottoke? Batin Chaerin.
Baekhyun menyeringai kemudian berkata “Bagaimana nona Park, penawaranku terbatas.”
Sudahlah nona Park. Kau terlalu serius memikirkan permainan ini. Kita tetap akan menyelesaikan misi itu dengan makan dan minum di cafe ini.” kata Baekhyun.
Ugh! Walaupun wajahnya sangat tampan , ekspresinya sangat menyebalkan. Kata Chaerin dalam hati. “Kau bukan gadis murahan Park Chaerin. Jangan biarkan Baekhyun meremehkanmu. Arasso!” Kata-kata Hyera kembali terngiang di pikiran Chaerin.
“Andwae! Aku akan mencobanya.”
Baekhyun mengangguk mengerti. “Good luck” katanya kemudian kembali membaca bukunya dan tersenyum.
“Menarik” gumam Ahra.
~TBC~



Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.